Pages

Jumat, 14 Desember 2012

7 Ksatria yang mati dengan cara konyol




 Sejarah telah membuktikan bahwa aksi-aksi heroik sang
 pahlawan selalu berujung
 dengan kematian yang
 membanggakan. Dan itulah
 yang kita tahu sampai sekarang. Tetapi, ternyata
 sejarah juga pernah
 mencatat bahwa ada
 beberapa kisah ksatria yang
 justru berakhir dengan
 memalukan, bahkan benar-benar memalukan. Pastinya mereka tidak ingin kematian mereka dikenang untuk kemudian dicatat dalam sejarah. Berikut adalah daftar para ksatria yang mati dengan cara yang
 sangat konyol dan
 memalukan.

 1. Empedokles
 (Cara kematian :
 melemparkan diri ke sebuah
 gunung berapi untuk
 menjadi dewa)

 Empedokles adalah seorang
 filsuf Yunani yang paling
 dikenal karena teori klasik
 dari empat elemen.
 Dikatakan bahwa
 Empedokles melemparkan dirinya ke gunung berapi
 aktif Etna di Sisilia untuk
 membodohi para
 pengikutnya agar percaya
 bahwa tubuhnya telah
 menghilang ke langit dan ia akan terlahir kembali sebagai
 dewa. Sayangnya, salah satu
 sandalnya tersangkut dan
 tidak ikut terlempar ke
 gunung berapi dan kemudian
 ditemukan oleh para pengikutnya. Kemudian para
 pengikutnya sadar bahwa
 mereka telah dibodohi oleh
 orang bodoh.

 2. Pyrrhus Epirus
 (Cara kematian : tewas
 karena dilempar genteng
 oleh nenek-nenek)

 Pyrrhus Epirus adalah salah
 satu penakluk terbesar
 dalam sejarah. Puluhan
 kerajaan telah ia taklukan.
 Sampai pada saatnya Pyrrhus ditugaskan oleh Cleonymus untuk mengalahkan Spartan
 dan dijanjikan tahta Spartan.
 Tapi Pyrrhus lupa akan
 kehebatan Spartan. Ia
 dikalahkan prajurit Spartan,
 sehingga ia pindah ke Argos. Sialnya, ketika ia memasuki kota melalui jalan-jalan sempit dengan menunggangi gajah, seorang perempuan tua yang tidak senang dengan konflik yang telah ia ciptakan, melemparkan
 genteng ke arahnya dari
 balkon dan Pyrrhus pun
 tewas seketika.

 3. Eleazar Maccabeus –
 162 SM
 (Cara kematian : dibunuh
 oleh gajah yang ia bunuh)

 Kematian Eleazar Maccabeus
 dikisahkan dalam kitab
 Perjanjian Lama “I
 Maccabeus”. Dalam
 Pertempuran Beth-Zakharia,
 Eleazar melihat musuh bebuyutannya, Raja
 Antiokhus V menunggang
 gajah. Kemudian ia berfikir
 untuk melakukan aksi
 heroik dengan membunuh
 gajah dan raja Antiokhus. Eleazar melompat di bawah
 gajah dan menikam perut
 gajah dengan tombak. Apa
 yang selanjutnya terjadi
 ternyata gajah yang mati
 jatuh tepat di atas Eleazar dan membunuhnya dengan
 seketika.

 4. Humphrey de Bohun –
 1322
 (Cara kematian : anus
 tertusuk tombak)

 Humphrey de Bohun adalah
 anggota kerluarga Anglo-
 Norman di Inggris. Ia
 mendapat perintah dari Raja
 Edward II untuk memimpin
 pasukan dalam Pertempuran Boroughbridge melawan
 Harclay, Humphrey de Bohun
 tewas dengan cara yang
 benar-benar konyol.
 Humphrey de Bohun
 memimpin pertarungan di sebuah jembatan kayu. Lalu
 salah seorang dari Harclay’s
 pikemen bersembunyi di
 bawah jembatan, ia
 mendorong tombak ke atas
 jembatan di antara jepitan papan kayu. Secara tidak
 sengaja, tombak tersebut
 tepat mengenai anus
 Humphrey. Humphrey de
 Bohun tewas dan para
 prajuritnya pun panik dan melarikan diri.

 5. King Edward II – 1327
 (Cara kematian : anus
 tertusuk obor besi)

 King Edward II memimpin
 Inggris selama 20 tahun
 (1307-1327). Ia lebih senang
 memiliki hubungan khusus
 dengan pria daripada dengan
 wanita. Setelah ia turun tahta dan dipenjarakan,
 istrinya Isabella (yang marah
 karena hubungan dekat raja
 dengan seorang pemuda di
 Royal Court) mengusulkan
 cara eksekusi yang sedikit aneh. Pada malam 11 Oktober
 ketika sedang tertidur di
 penjara, tiba-tiba raja
 ditangkap dan diseret.
 Sialnya, ketika
 memberontak leher sang raja tersangkut tempat tidur
 dan tercekik. Pengawal yang
 menyerat Raja terjatuh dan
 lebih sialnya lagi obor yang
 dibawa pengawal jatuh
 tepat di bagian anus raja. Raja tewas dengan seketika
 tanpa hukuman.
 Keterangan : King Edward II
 adalah raja dari Humphrey de
 Bohun. Mereka tewas
 dengan cara yang sama

 6. Kaisar Mughal Humayun – 1556
 (Cara kematian : Tersandung
 jubah dan jatuh dari tangga)

 Kaisar Mughal Humayun
 adalah penguasa agung yang
 memerintah Afghanistan,
 Pakistan, dan bagian utara
 India dari 1530-1540 dan
 1555-1556. Dia adalah seorang pecinta seni dan astronomi.
 Namun ia juga sangat religius
 dan inilah yang
 menyebabkan ia jatuh
 (benar-benar terjatuh).
 Ketika ia membawa buku dari perpustakaan, Humayun
 mendengar panggilan doa.
 Kebiasaannya adalah
 menumpukan satu lutut
 ketika mendengar panggilan
 doa kapanpun dan di manapun ia berada. dan
 ketika ia menekuk lutut,
 kakinya tersandung dalam
 lipatan jubah panjang. Dia
 kebetulan sedang berdiri di
 atas sebuah tangga kecil. Humayun jatuh dari tangga
 dan kepalanya terbentur
 hingga tewas dalam
 seketika.

 7. Julien Offray de La
 Mettrie – 1751
 (Cara kematian :
 kebanyakan makan)

 Julien Offray de La Mettrie
 adalah seorang dokter
 Perancis, filsuf dan orang
 jenius. Dia percaya bahwa
 kesenangan sensual (seperti
 makan dan seks) adalah satu- satunya alasan untuk hidup,
 sehingga ia memutuskan
 untuk menjalani hidupnya
 dengan prinsip itu. Julien
 adalah seorang ateis dan
 percaya bahwa kehidupan di bumi ini hanya sebuah
 lelucon dan akan berakhir
 dengan kepuasan diri.
 Ironisnya, ia meninggal
 setelah makan terlalu
 banyak di sebuah pesta yang diadakan oleh pasien yang ia
 sembuhkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kunjungi Juga Blog Saya Ini